Beranda | Artikel
Rahasia Doa Nabi Yunus: Kunci Terkabulnya Keinginan – Syaikh Saad al-Khatslan #NasehatUlama
1 hari lalu

Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Doa saudaraku, Dzun Nun…” yakni Nabi Yunus–’alaihimas shalatu wassalam. “Doa saudaraku, Dzun Nun yang ia ucapkan ketika dalam perut ikan paus:

LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHOOLIMIIN
(Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang zalim). Tidaklah ada seorang pun Muslim yang mengucapkan doa ini karena suatu masalah, melainkan Allah akan mengabulkannya.” Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dengan sanad yang baik.

Doa ini, doa Nabi Yunus ‘alaihis shalatu wassalam, dimulai dengan kalimat tauhid: LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau). Ini adalah kalimat paling agung, yang demi penegakan kalimat ini, Allah menurunkan Kitab-Kitab-Nya dan mengutus para Rasul.

Setelah itu, doa itu menyebutkan penyucian bagi Allah ‘Azza wa Jalla:LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau).

Setelah itu, doa ini dilanjutkan dengan pengakuan seorang hamba atas dosa dan kesalahannya:

INNII KUNTU MINAZH ZHOOLIMIN (Sungguh aku termasuk orang-orang zalim), yaitu dengan terjerumusnya diriku ke dalam dosa dan maksiat.

Ini adalah doa yang agung. Oleh sebab itu, ketika Allah Ta’ala menyebutkan doa ini dari Nabi Yunus, Allah ‘Azza wa Jalla lalu berfirman: “Maka Kami mengabulkan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan…” Lalu Allah Subhanah melanjutkan firman-Nya: “Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. al-Anbiya: 88).

Ini berarti, siapa saja yang berdoa dengan doa ini ketika ia mengalami kegalauan, maka Allah Ta’ala akan menyelamatkannya dari kegalauan itu, sebagaimana Dia menyelamatkan Nabi Yunus.

Dalam hadits ini, Nabi ‘alaihis shalatu wassalam bersabda:

“Doa saudaraku, Yunus, tidaklah seorang Muslim yang mengucapkan doa ini karena suatu masalah melainkan Allah akan mengabulkannya.”

Oleh sebab itu, wahai saudara Muslimku, hendaklah ketika kamu berdoa kepada Allah ‘Azza wa Jalla, hendaknya kamu memulainya dengan doa ini: LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA dst. Kamu jadikan doa ini sebagai pembuka doamu.

Karena dianjurkan bagi setiap Muslim, apabila berdoa kepada Allah Ta’ala, agar memulai doanya dengan pujian dan pengagungan kepada Allah, lalu shalawat kepada Rasul-Nya. Kemudian barulah ia berdoa sesuai keinginannya.

Maka hendaklah pengagungan dan pujian kepada Allah ‘Azza wa Jalla itu, diiringi juga dengan doa Dzun Nun ini, dengan mengucapkan: LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHOOLIMIIN, dan mengulanginya berkali-kali. Karena ini dapat menjadi sebab dipenuhinya kebutuhanmu dan dikabulkannya doamu.

====

عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

دَعْوَةُ أَخِي ذِي النُّونِ يَعْنِي يُونُسَ عَلَيْهِمَا الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ دَعْوَةُ أَخِي ذِي النُّونِ إِذْ دَعَا بِهَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الْحُوتِ

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ لَمْ يَدْعُ بِهَا مُسْلِمٌ قَطُّ فِي شَيْءٍ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ بِسَنَدٍ جَيِّدٍ

وَهَذَا الدُّعَاءُ دُعَاءُ يُونُسَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ يَبْتَدِئُ أَوَّلًا بِكَلِمَةِ التَّوْحِيدِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَهِيَ أَعْظَمُ كَلِمَةٍ وَهِيَ الَّتِي لِأَجْلِهَا أَنْزَلَ اللَّهُ الْكُتُبَ وَأَرْسَلَ الرُّسُلَ

ثُمَّ بَعْدَ ذَلِكَ يَأْتِي تَنْزِيْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَتَسْبِيحُهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ

ثُمَّ يَأْتِي بَعْدَ ذَلِكَ اِعْتِرَافُ الْعَبْدِ بِالذَّنْبِ وَالْخَطَأِ

إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ أَيْ بِوُقُوعِي فِي الذَّنْبِ وَالْمَعْصِيَةِ

فَهَذَا دُعَاءٌ عَظِيمٌ وَلِهَذَا لَمَّا ذَكَرَ اللَّهُ تَعَالَى هَذَا الدُّعَاءَ عَنْ يُونُسَ قَالَ عَزَّ وَجَلَّ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ثُمَّ قَالَ سُبْحَانَهُ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِيْنَ

يَعْنِي مَنْ دَعَا بِهَذَا الدُّعَاءِ وَوَقَعَ فِي غَمٍّ نَجَّاهُ اللَّهُ تَعَالَى مِنَ الْغَمِّ كَمَا نَجَّى يُونُسَ

وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ يَقُولُ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

دَعْوَةُ أَخِي ذِي النُّونِ لَمْ يَدْعُ بِهَا مُسْلِمٌ قَطُّ فِي شَيْءٍ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

وَلِذَلِكَ يَنْبَغِي لَكَ أَخِي الْمُسْلِمُ عِنْدَمَا تَدْعُو اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ تَبْدَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ تَجْعَلُهُ فِي مُقَدِّمَةِ دُعَائِكَ

فَإِنَّهُ يُسْتَحَبُّ لِلْمُسْلِمِ إِذَا دَعَا اللَّهَ تَعَالَى أَنْ يَبْدَأَ بِحَمْدِ اللَّهِ وَتَمْجِيدِهِ ثُمَّ الصَّلَاةِ عَلَى رَسُولِهِ ثُمَّ يَدْعُو

فَيَنْبَغِي أَنْ يَكُونَ مَعَ تَمْجِيْدِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ دَعْوَةُ ذِي النُّونِ أَنْ يَقُولَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ يُكَرِّرُهَا فَإِنَّ هَذَا مِنْ أَسْبَابِ قَضَاءِ حَاجَتِكَ وَإِجَابَةِ دُعَائِكَ


Artikel asli: https://nasehat.net/rahasia-doa-nabi-yunus-kunci-terkabulnya-keinginan-syaikh-saad-al-khatslan-nasehatulama/